KH Nuril Huda Berharap PMII Kembali ke Pangkuan NU

Salah seorang pendiri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) KH Nuril Huda berharap PMII kembali ke Nahdatul Ulama (NU). Alasannya, PMII dilahirkan dari NU sehingga sudah sepatutnya kembali ke NU.

“PMII adalah anak kandung NU, maka sewajarnya untuk kembali ke NU. Saya sebagai pendiri paham kenapa dulu PMII harus independen,” ujarnya, saat menghadiri acara launching Badan Pengurus Harian PB PMII masa khidmat 2014-2016 di Markas besar PB PMII, Jalan Salemba Tengah 57 A, Jakarta Pusat, Senin 11 Agustus 2014, malam.

Kiai Nuril menjelaskan, keputusan untuk independen dari NU tahun 1972 diambil karena jika tidak bisa jadi PMII diberangus karena suasana politik saat itu. “Kalau saat ini situasinya berbeda, maka ada baiknya kita merapat,” tandasnya.

Dia khawatir jika PMII tetap dengan keputusannya untuk independen akan terjadi ketidaksinkronan antara PMII dan NU.

“Seingat saya dulu saat Muktamar (NU) di Situbondo, ada usulan untuk membuat organisasi mahasiswa. Namun tidak dilakukan karena mengingat PMII memiliki tujuan yang sama dengan NU yakni berdasarkan Ahlusunnah Waljamaah,” jelasnya.

Tidak hanya menyinggung tentang indepedensi PMII, sesepuh PMII ini juga mengapresiasi keberadaan PMII yang langgeng hingga saat ini. Hal itu menandakan PMII tetap turut serta mengawal NKRI dengan pedoman Pancasilanya.

“Itu yang terpenting, PMII harus menolak kelompok-kelompok radikal yang membahayakan NKRI. Termasuk ISIS, sehingga harus ditolak tegas. Ketegasan untuk berjuang menjaga NKRI inilah yang membuat PMII bertahan hingga 54 tahun sekarang,” pungkasnya.

Wacana integrasi PMII-NU sempat menjadi pembahasan dalam Kongres PMII XVIII yang berlangsung pada 30 Mei hingga 10 Juni 2014 lalu di Gedung Olah Raga Kota Baru Jambi.

Upaya mengembalikan PMII ke pangkuan NU itu juga dilakukan PBNU di antaranya dengan melibatkan Pengurus Besar PMII dalam kegiatan Kader Penggerak NU (KPNU) ke V yang di Rengas Dengklok Karawang. Upaya itu dilakukan sebagai langkah kongkrit pembentukan kembali badan otonom untuk mahasiswa NU sebagaimana rekomendasi rapat pleno PBNU di Pesantren Krapyak Yogyakarta pada 27-28 Maret 2011.[SantriNews.com, 13 Agt 2014]