Article Archive For Month : April 2017

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTDr86BjGoZWIpAdi10j0B7YyGRR420uUyZI8uScZgSFe9-QmU4NoyphaUMNntyNqnOAHQVwU9pe8d2Mf76Sn1LvmsWAvwRhtLyHRNke6FgcxDMiD641bh4RD7cZPxp3QF4GWLgNUaDOhyphenhyphen/s1600/149190008158ec96b145d03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTDr86BjGoZWIpAdi10j0B7YyGRR420uUyZI8uScZgSFe9-QmU4NoyphaUMNntyNqnOAHQVwU9pe8d2Mf76Sn1LvmsWAvwRhtLyHRNke6FgcxDMiD641bh4RD7cZPxp3QF4GWLgNUaDOhyphenhyphen/s640/149190008158ec96b145d03.jpg" width="640" /></a></div>
 <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/f52/1/16/1f473_1f3fc_200d_2640.png" width="16" />👳🏼‍♀ *PBNU* ( Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ) untuk tingkat pusat, berkantor di Ibu kota Negara. <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/f64/1/16/1f474_1f3fb.png" width="16" />👴🏻 *PWNU* ( Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama ) untuk tingkat provinsi berkantor di Ibu kota Provinsi. <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/f64/1/16/1f474_1f3fb.png" width="16" />👴🏻
 *PCNU* ( Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama ) untuk tingkat Kabupaten / 
Kota, berkantor di daerah Kabupaten atau Kota Madya (Kodya). <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/f3f/1/16/1f30d.png" width="16" />🌍
 *PCINU* ( Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama ) untuk luar negeri,
 berkantor di Ibu kota Negara dimana di negara itu sudah dibentuk 
kepengurusan NU. <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/f6c/1/16/1f64e_1f3fd_200d_2642.png" width="16" />🙎🏽‍♂ *MWCNU* ( Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama ) untuk tingkat kecamatan. <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/f6c/1/16/1f64e_1f3fd_200d_2642.png" width="16" />🙎🏽‍♂ *PRNU* ( Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama ) untuk tingkat Desa. <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/f6c/1/16/1f64e_1f3fd_200d_2642.png" width="16" />🙎🏽‍♂ *PARNU* ( Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama ) untuk tingkat Dukuhan / Lingkungan. <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/f52/1/16/1f473_1f3fc_200d_2640.png" width="16" />👳🏼‍♀
 *A’wan*: Bagian dari syuriah yang bertugas membantu tugas rais, yang 
terdiri atas sejumlah ulama terpandang. A’wan adalah bentuk jamak dari 
‘awn yang secara bahasa berarti bantuan. <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/f52/1/16/1f473_1f3fc_200d_2640.png" width="16" />👳🏼‍♀
 *Hadhratusy Syaikh*: Sebutan kepada seorang ulama sebagai pengakuan 
atas keluasan ilmunya, kemuliaan akhlaqnya, dan keistiqamahannya dalam 
berdakwah. Istilah Hadhratusy Syaikh di NU merujuk kepada K.H Hasyim 
Asy’ari, pendiri NU. <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/f41/1/16/1f30f.png" width="16" />🌏
 *Jam’iyyah*: Perkumpulan yang memiliki ikatan dan aturan baku 
(organisasi). Berbeda dari jama’ah yang merupakan perkumpulan yang 
bersifat lepas dan cair. Keduanya berakar dari kata jama’a (berkumpul). 
Selain Nahdlatul Ulama sebagai jam’iyyah induk, ada beberapa badan 
otonom NU yang juga memakai nama jam’iyyah, seperti *Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdhiyyah* ( JATMAN) yang menaungi para pengikut thariqat yang mu’tabar; dan 
 *Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffazh* (JQH) yang mengurus pendidikan, 
pelatihan, pembinaan, dan pengembangan tradisi penghafalan dan seni 
membaca Al-Qur’an. <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/fe1/1/16/270d_1f3ff.png" width="16" />✍🏿
 *Katib*: Penulis atau juru catat, berasal dari kata ‘kataba’ (menulis).
 Dalam NU, istilah katib hanya diperuntukkan bagi sekretaris syuriah. Sementara itu, dalam tanfidziah digunakan istilah sekretaris. <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/f41/1/16/1f30f.png" width="16" />🌏
 *Khittah*: Visi dasar organisasi NU yang dirumuskan pada awal 
pendiriannya pada tahun 1926, yakni sebagai organisasi sosial keagamaan 
yang berjuang di ranah dakwah, sosial, dan pendidikan. Kata khiththah berasal dari kata ‘khaththa (menggaris). <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/fe1/1/16/270d_1f3ff.png" width="16" />✍🏿 *Lajnah*: Panitia, komisi, lembaga, atau komite yang secara struktural bertanggung jawab kepada NU. Berasal dari kata ‘lajanah’ yang berarti mengaduk, merekatkan. Ada beberapa lajnah dalam NU, yaitu: *Lajnah Falakiyyah*, bertugas menangani hal-hal yang berkaitan dengan bidang ilmu falak (astronomi); 
 *Lajnah Bahtsul Masa’il* (LBM), bertugas membahas, mengkaji, dan 
memutuskan berbagai masalah keagamaan, dengan bersandar pada pandangan 
ulama dan kitab yang mu’tabar; *Lajnah At-Ta’lif wan Nasyr*, menangani penerbitan karya dan fatwa ulama NU, kegiatan muktamar, dan lain-lain; dan *Lajnah Awqaf*, yang menangani harta wakaf baik dari anggota maupun simpatisan NU. Selain lajnah, ada juga lembaga, seperti Lakpesdam, LP Ma’arif dan *Lesbumi*, dan badan otonom, seperti *Anshor, Fatayat, Muslimat, IPNU, dan IPPNU*, yang secara struktural lebih mandiri. <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/fe1/1/16/270d_1f3ff.png" width="16" />✍🏿 *(Al-)Muhafazhah ‘alal qadimish shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah*: Prinsip dasar ulama NU yang bermakna, “Berpegang teguh pada pendapat terdahulu yang baik, seraya mengambil pendapat yang baru yang jauh lebih baik”. 
 Dengan dasar kaidah itu, NU mempertahankan tradisi salafiyyahnya, namun
 tidak alergi terhadap pendapat dan interpretasi keagamaan modern yang 
tidak bertentangan dengan Al-Qur’an, hadits, dan ijma’ ulama salaf. <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/f52/1/16/1f473_1f3fc_200d_2640.png" width="16" />👳🏼‍♀
 *Mustasyar*: Dewan penasihat syuriah yang terdiri atas ulama sepuh NU, 
seperti K.H M. Zen Syukri, K.H Idris Marzuki Lirboyo, dan Tuan Guru 
Badruddin Turmudzi. Mustasyar berasal dari kata ‘istasyara’ yang berarti
 meminta petunjuk. <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/f49/1/16/1f4da.png" width="16" />📚
 *Qanun Asasi*: Garis-garis dasar ideologi NU yang disusun oleh 
Hadhratusy Syaikh Hasyim Asy’ ari. Intinya, jam’iyyah NU berpegang 
kepada madzhab Asy’ariyah (pengikut Syaikh Abul Hasan Ali bin Ismail 
Al-Asy’ari) dan Maturidiyyah (pengikut Abu Manshur Muhammad bin Muhammad
 Al-Maturidi) dalam beraqidah; pendapat ulama madzhab Maliki, Hanafi, 
Syafi’i, dan Hanbali dalam berfiqih; dan pendapat Imam Junaid 
Al-Baghdadi dan Imam Al-Ghazali dalam bertasawuf. <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/f77/1/16/1f3e1.png" width="16" />🏡 *Rabithah Al-Ma’ahid Al-Islamiyyah* (RMI): Perkumpulan pesantren NU adalah salah satu badan pelaksana kebijakan NU dalam bidang kepesantrenan. 
 Rabithah berasal dari kata ‘rabatha’ yang berarti mengikat, sedangkan 
Ma’ahid adalah jamak dari kata ‘ma’had’ yang bermakna pondok pesantren. <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/f52/1/16/1f473_1f3fc_200d_2640.png" width="16" />👳🏼‍♀
 *Rais Akbar*: Secara bahasa bermakna pemimpin besar, jabatan tertinggi 
dalam struktur kepengurusan Syuriyyah NU saat pertama kali didirikan. 
 Jabatan ini hanya pernah diduduki oleh Hadhratusy Syaikh Muhammad 
Hasyim Asy’ari. Sepeninggal Mbah Hasyim, istilah rais akbar diganti 
dengan rais ‘am yang berarti ketua umum. <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/f52/1/16/1f473_1f3fc_200d_2640.png" width="16" />👳🏼‍♀
 *Syuriah*: Berasal dari kata ‘syawara’ yang berarti bermusyawarah. 
Syuriah ialah badan musyawarah pengambil keputusan tertinggi dalam NU, 
semacam dewan legislatif dalam negara. Syuriah dipimpin oleh seorang 
rais ‘am. <img alt="" class="img" height="16" src="https://www.facebook.com/images/emoji.php/v8/f13/1/16/1f473_1f3fb_200d_2642.png" width="16" />👳🏻
 *Tanfidziah*: Berasal dari kata ‘naffadza’ yang berarti melaksanakan. 
Tanfidziah ialah badan pelaksana harian syuriah. Pemimpin tertinggi 
Tanfidziyyah tidak menggunakan istilah rais ‘am, melainkan ketua umum.

👳🏼‍♀ *PBNU* ( Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ) untuk tingkat pusat, berkantor di Ibu kota Negara. 👴🏻 *PWNU* ( Pengurus Wilayah ...

Baca selengkapnya »

BLOG WARGA NU

Mari mengenal sejumlah istilah dalam Kamus NU