Lomba Esai Nasional Memperingati Harlah PMII ke-55

 On Selasa, April 07, 2015  

Salah satu rekomendasi dari hasil Sidang Komisi Organisasi Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes NU) 1-2 November 2014 adalah memberikan tenggang waktu kepada Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) untuk kembali menjadi Badan Otonom (Banom) NU hingga pelaksanaan Muktamar NU ke-33 yang akan di gelar pada 1-5 Agustus 2015 di Jombang. Bahkan, jika organisasi yang di diprakarsai Mahbub Djunaidi ini tidak mau menjadi Banom, NU akan membuat Banom baru di level mahasiswa.

Pihak PBNU menilai kembalinya PMII menjadi bagian strukrural NU akan memperbaiki kaderisasi NU yang selama ini belum ada jenjang yang jelas. Untuk itu, agar kaderisasi NU berjalan baik, PMII menjadi organisasi mahasiswa yang tepat untuk mengisi kekosongan kaderisasi tersebut. Bagaimanapun juga, PMII lahir dari rahim NU.

Alasan independent yang selama ini disandang sudah dianggap lagi tidak relevan. Kerena independensi PMII dilakukan lantaran NU menjadi partai politik (berpolitik praktis). Sedangkan sejak tahun 1984 NU sudah menyatakan kembali ke Khittah 1926. Dengan begitu alasan PMII independent sudah tidak dibenarkan.
Argumentasi di atas ternyata masih belum bisa memberi pemahaman utuh kepada kader PMII. Beragam pendapat dilontarkan. Bahwa independensi PMII hingga saat ini masih relevan. Hingga anggapan negatif bermunculan silih berganti. Kalau upaya kembalinya PMII menjadi bagian struktural NU adalah sebuah bentuk intervensi untuk sebuah kepentingan politik. Maka penolakan keraspun dilontarkan oleh beberapa kader PMII.
Artinya, hingga saat ini kembalinya PMII menjadi bagian struktur NU masih debateble. Nah, di sini kami dari Rayon PMII Ashram Bangsa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kaljiga Yogyakarta melalui Badan Semi Otonom Rayom Lembaga Pers merasa penting menyikapi hal ini. Perlunya argumentasi, baik pro maupun kontra. Tentunya, hal itu bisa dilakukan jika ada wadah khusus untuk merumuskan wacana tersebut. Sehingga semua kader PMII bisa berdialektika dan memberikan gagasan-gagasannya terkait tawaran NU menarik PMII menjadi Banomnya kembali.

Nah, melalui Lomba Esai Nasional dengan tema "Menimbang Kembalinya PMII Menjadi Badan Otonom NU" merupakan upaya Rayon PMII Ashram Bangsa bahwa hal ini harus disikapi secara serius. Tentunya dengan argumentasi yang jelas dan akurat.
Oleh karenanya, Harlah PMII ke-55 ini adalah momentum untuk memperingati dengan cara mendiskusikan persoalan Rekomendasi Munas-Konbes NU tersebut. Dengan harapan apapun yang dihasilkan, semua demi kebaikan PMII dan NU sebagai orang tua yang telah melahirkannya.
Kita masih punya waktu hingga 1-5 Agustus 2015 untuk mendiskusikan hal ini. Untuk itu, mari tuangkan gagasan-gagasan sahabat semua di Lomba Esai Nasional ini. Jangan biarkan ide sahabat-sahabat membusuk dikepala. Dengan menuliskannya, sahabat-sahabat tidak hanya memberi pemahaman pada diri sendiri, namun sahabat-sahabat telah memberi pemahaman kepada sahabat yang lainnya.
Mari bergabung, tuangkan gagasan-gagasan segar sahabat di sini. Demi kejayaan PMII.
Salam Pergerakan...!!!
Ilmu dan bakti kuberikan.
Adil dan makmur kuperjuankan.
Wallahul muwaffieq, ila aqwamitthorieq.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
SYARAT DAN KETENTUAN:
• Peserta adalah kader PMII se-Nusantara, dibuktikan dengan KTA, sertifikat MAPABA, sertifikat PKD atau surat rekomendasi dari dari Rayon, Komisariat atau Cabang.*
• Tulisan merupakan karya sendiri dan tidak pernah dipublikasikan, baik media cetak maupun online.
• Format tulisan: menggunakan kertas A4, Times New Roman, 12 Point dengan spasi 1,5.
• Panjang naskah minimal 3 halaman.
• Melampirkan biodata lengkap (nama, alamat, CP, jurusan, fakultas, universitas, PMII asal dan identitas pendukung lainnya).
• Karya dikirim via email: lombaesaipmiiab@gmail.com
• Tema: “Menimbang PMII Menjadi Badan Otonom NU”
• Batas pengiriman karya tanggal 27 April 2015 pukul 00.00 WIB.
• 3 karya terbaik akan diumumkan melalui blog, fb dan twitter pada tanggal 3 Mei 2015.
• Naskah yang sudah disetorkan menjadi hak milik panitia.
• 15 karya terbaik akan dibukukan.
• Keputusan Dewan Juri tidak bisa diganggu gugat.

DEWAN JURI :
Nur Khalik Ridwan (Penulis, Peneliti The Wahid Institute dan Alumni PMII)
Ngatawi Al-Zastrow (Penulis, Ketua Pusat Lesbumi PBNU dan Alumni PMII)
CONTACT :
Abdul Rahman Wahid (085791186893/25A3F6FB)
Hasan Basri (082243437638/280FBB84)
HADIAH : 
Juara 1 (Trofi+Sertifikat+Uang Pembinaan Rp. 750.000,-)
Juara 2 (Sertifikat+Uang Pembinaan Rp. 500.000,-)
Juara 3 (Sertifikat+Uang Pembinaan Rp. 250.000,-)
Informasi :
Twitter : @PMIIAB
Halaman Facebook : Lomba Esai Nasional PMII AB
*) salah satu saja.

Lomba Esai Nasional Memperingati Harlah PMII ke-55 4.5 5 Kitab Maop Selasa, April 07, 2015 Salah satu rekomendasi dari hasil Sidang Komisi Organisasi Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Kon...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar