Inilah Alasan Kenapa Warga NU Memilih Jokowi - JK

 On Selasa, Juni 24, 2014  

BagusNEWS.com - Untuk menegaskan prisip dasar organisasi ini, maka K.H. Hasyim Asy'ari merumuskan kitab Qanun Asasi (prinsip dasar), kemudian juga merumuskan kitab I'tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah. Kedua kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam khittah NU, yang dijadikan sebagai dasar dan rujukan warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan politik.


Berikut Peryataan KH. Hasyim Muzadi (mantan Ketua PBNU) Alasan Kenapa Warga NU Memilih Jokowi - JK seperti yang dikutip dari suara-muslim.com:

1. Tidak ada tokoh NU yang berhasil menjadi calon Presiden pada pemilihan tahun ini. Namun, Jusuf Kalla sebagai tokoh NU (Mustasyar PBNU) ditetapkan sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Jokowi. Dengan memperhatikan kaidah Fiqih: Maa laa yudrok kulluhu lam yudrok kulluhu, artinya: “Sesuatu yang tidak dapat dicapai seluruhnya, janganlah ditinggalkan semuanya.” Maka perjuangan kita terfokus pada Wakil Presiden.

2. Kedua Capres, baik Jokowi maupun Prabowo, memiliki tingkat derajat keagamaan yang hampir sama jika ditinjau dari segi syariat islam.

3. Kita sebagai warga NU sudah menetapkan akan memilih Tokoh yang berfaham Ahlussunnah wal Jama’ah/NU jauh sebelum Jusuf Kalla ditetapkan sebagai Cawapres.

4. Jusuf Kalla bukan sekedar tokoh NU, tetapi beliau adalah tokoh NU yang mampu memperjuangkan Manhaj NU dalam suasana politik dan kenegaraan saat ini. Beliau adalah negarawan yang sudah keuji ke-NU-annya dan amal kenegarawanannya.

5. Faktanya, ternyata yang bersedia bekerjasama dengan tokoh NU tersebut adalah Ibu Megawati dengan mengajukan calon Presiden/Wakil Presiden Jokowi/Jusuf Kalla. Sedangkan pasangan yang lainya tidak mengambil tokoh NU.

6. Integritas, visioner dan kompetensi Jusuf Kalla dalam masalah ke-Agama-an, ke-Aswaja-an dan kenegarawanan tidak perlu diragukan lagi, sehingga cukup aman untuk menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi warga nahdiyin.

7. Hubungan warga nahdiyin dengan kelompok nasionalis dengan ini berjalan dengan baik, bahkan kalau berpasangan dengan (capres) nasionalis, maka urusan keagamaan akan diatur oleh NU, sehingga bahaya dari aliran- aliran yang tidak sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah dapat diperkecil. Bersamaan dengan itu, kebangkitan nasionalisme Indonesia akan ditopang dengan pemikiran Islam yang moderat.

8. Jusuf Kalla dapat mengembangkan ekonomi kerakyatan/pribumi serta menjaga aset-aset Nasional tanpa menimbulkan kegoncangan hubungan Internasional.

9. Indonesia saat ini, tengah terancam berbagai kegoncangan. Baik itu politik, ekonomi, hukum, teritorial dan terorisme. Maka, diperlukan pasangan pemimpin negara yang mampu meredam konflik dan tidak menjadi sumber konflik. Jokowi-Jusuf Kalla secara bersama-sama berkemampuan untuk menghindarkan Indonesia dari konflik agama di Maluku, masalah Aceh, hubungan Indonesia dan Malaysia, dll.
Inilah Alasan Kenapa Warga NU Memilih Jokowi - JK 4.5 5 Kitab Maop Selasa, Juni 24, 2014 BagusNEWS.com - Untuk menegaskan prisip dasar organisasi ini, maka K.H. Hasyim Asy'ari merumuskan kitab Qanun Asasi (prinsip dasar), ke...