Remy Sylado: Kita Perlu Meneladani Gus Dur

 On Kamis, Januari 29, 2015  

Bandung, NU Online
Budayawan kondang Remy Sylado (69) mengatakan, saat ini bangsa Indonesia perlu meneladani pemikiran KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).  Menurutnya, bangsa Indonesia telah memiliki landasan hidup Bhinneka Tunggal Ika, tetapi kenyataan menunjukkan masih adanya orang yang mengingkari keanekaragaman.

“Selalu ada orang yang berpikir mundur dengan membalik ke Ika Tunggal Bhinneka, atau menyatukan yang beragam sesuai ego-nya sendiri. Ini berbahaya. Karena itu kalau Nahdlatul Ulama tahun ini sedang punyagawe Muktamar, maka kebhinekaan dari Gus Dur perlu diteladani," katanya kepada NU Online setelah ceramah tentang sejarah Seni di Kampus Sekolah Tinggi Desain Indonesia (STDI) Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/1).

Sastrawan ini berpendapat, kebhinekaan itu fitrah. Tuhan telah menakdirkan kita beragam. Ia menyebut orang yang hendak menyeragamkan kenyataan ini sebagai tindakan konyol.

Secara khusus Remy menganggap Gus Dur sebagai guru bangsa dalam urusan kebhinekaan karena itu pula ia punya memasukkan Gus Dur dalam novelnyaSinologi dalam Fiksi (2014) dengan apresiasi khusus. 

"Buat saya Gus Dur memang seorang kiai yang paling laras mencontohi antara bicara dan berbuat. Agaknya dalam waktu-waktu mendatang—jika NKRI tetap ada— mencari tokoh plural seperti Gus Dur memang sulit," tuturnya.

Remy membayangkan, "Kalau tidak ada Gus Dur misalnya, orang Cina tidak bisa lagi merayakan Imlek. Malahan terus dicurigai dan didiskriminasi," ujar penulis produktif yang tidak lama lagi akan menerbitkan karyanya, Javanologi, sebuah novel tentang sejarah peradaban Islam Jawa. (Yus Makmun/Mahbib) | sumber: nu online, 30 januari 2015
Remy Sylado: Kita Perlu Meneladani Gus Dur 4.5 5 Kitab Maop Kamis, Januari 29, 2015 Bandung,  NU Online Budayawan kondang Remy Sylado (69) mengatakan, saat ini bangsa Indonesia perlu meneladani pemikiran KH Abdurrahman Wahid...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar